gravatar

Sebab^^ Yang Mendatangkan Rizki Part III


Ketujuh: Berbuat baik kepada orang lemah.

Nabi saw menjelaskan bahwa Allah SWT memberi rezki kepada hamba-hamba-Nya dan menolong mereka disebabkan kebaikan mereka kepada orang-orang lemah, dari Mus’ab bin Sa’ad r.a. berkata: Saad r.a. melihat bahwa dirinya memiliki kelebihan atas orang lain( orang lemah), maka Rasulullah saw bersabda:

Kalian tidaklah mendapat pertolongan dan rezki melainkan disebabkan oleh orang-orang lemah diantara kalian“ (HR: Bukhari).

Orang-orang lemah yang dijelaskan Nabi saw bahwa berbuat baik kepada mereka dapat menjadi sebab datangnya rezki dan kemenangan terhadap musuh ada beberapa macam: diantara mereka ada kaum fuqara, anak-anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang sakit, orang-orang asing, para wanita yang tidak memiliki orang yang menanggung nafkahnya, dan budak. Bentuk berbuat baik kepada mereka berbeda-beda, berbuat baik kepada orang fakir yang tidak memilki harta dengan sedekah, hadiah, pemberian dan pertolongan, berbuat baik kepada anak yatim dan wanita (yang tidak memiliki orang yang menanggung nafkahnya) dengan memantau kondisi mereka dan membantu mereka dengan cara yang baik, sedang berbuat baik kepada orang-orang sakit dengan menjenguk mereka dan menganjurkan agar sabar dan senantiasa mengharap ridho-Nya... dan begitu seterusnya.
Wahai saudaraku tercinta, jika anda mengingkan kemenangan Allah SWT dan pertolongan-Nya serta keluasan rezki, maka berbuat baiklah kepada kaum lemah, muliakanlah mereka dan pantaulah kondisi mereka, dan ketahuilah bahwa berlaku buruk dan menyakiti mereka adalah sebab tertutupnya pintu rezki, dan dalam kisah para pemilik kebun yang Allah SWT ceritakan dalam surat al-qalam terdapat pelajaran dan nasehat yang berharga.
Kedelapan: Totalitas dalam ibadah.


Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw, ia bersabda,“ Sesungguhnya Allah SWT berfirman,“ Wahai anak Adam, totalitaslah dalam beribadah, niscaya Aku akan memenuhi dadamu dengan kekayaan dan menutup kefakiranmu, dan jika kamu tidak melakukanya, maka Aku akan memenuhi tanganmu dengan kesibukan dan menutup kefakiranmu.“ (HR: Tirmizi dan Ibnu Majah, disahihkan oleh Al-Bani).


Dan dari Ma’qal bin Yasar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda," Allah SWT berfirman,” Wahai anak Adam, totalitaslah dalam beribadah, niscaya Aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan dan kedua tanganmu denganmu rezki. Wahai anak Adam, janganlah engkau menjauhiku maka Aku memenuhi hatimu dengan kefakiran dan kedua tanganmu dengan kesibukan.” (HR: Hakim, dengan sanad disahihkan olehnya dan disepakati Al-AlBani).

Di dalam kedua hadits ini Allah SWT menjanjikan orang-orang yang totalitas dalam ibadah dengan dua hal, yaitu; memenuhi hatinya dengan kekayaan, kedua tangannya dengan rezki, dan mengancam orang yang enggan bertotalitas dengan dua sangsi, yaitu: memenuhi hatinya dengan kefakiran dan kedua tanganya dengan kesibukan, dan kita yakin jika Allah SWT telah mengkayakan hati seseorang, maka selamanya ia tidak akan pernah didekati kefakiran, dan jika Allah SWT memenuhi tanganya dengan rezki, maka selamanya ia tidak akan pernah merugi.
Totalitas dalam beribadah tidak berarti meninggalkan mata pencaharian dan terputus dari mencari rezki serta duduk di masjid siang dan malam, akan tetapi maksudnya adalah hendaklah seorang hamba datang dengan hati dan jasadnya saat beribadah, khusu‘ dan tunduk kepada Allah, menghadirkan keagungan penciptanya, merasakan bahwa ia sedang bermunajat kepada Sang penguasa langit dan bumi.
Dan berikut ini beberapa sebab yang mendatangkan rezki selain yang di atas, dan akan saya sebutkan dengan singkat:
Kesembilan: Hijrah dijalan Allah SWT.
Allah SWT berfirman:


Barang siapa hijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas, dan rezki yang banyak.“ ( QS: An-Nisa‘: 100).

Ibnu Abbas dan ulama lainya mengatakan:“ وَسَعَةً artinya; keluasan rezki. Imam Qatadah mengatakan: maknanya adalah; keluasan dari kesesatan kepada petunjuk, dan dari kefakiran kepada kekayaan.
Kesepuluh: Jihad di jalan Allah.
Sabda Rasul saw:


Dan dijadikan rezkiku dari bawah tombaku” ( HR: Ahmad).

Kesebelas: Bersyukur kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman:


Dan ( ingatlah juga), tatkalah Tuhanmu mema’lumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka azabku sangat pedih.” (QS: Ibrahim: 7). 

Allah SWT mengaitkan bertambahnya rezki dengan bersyukur, dan bertambahnya rezki tidak ada habisnya. Umar bin abdul Aziz berkata: “ Mereka mengaitkan Datangnya nikmat Allah dengan bersyukur kepada-Nya, Syukur adalah syarat datangnya kenikmatan dan sebab bertambahnya rezki.
Kedua belas: Nikah
Allah SWT berfirman:


Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan, jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.“ ( QS: An-Nur: 32). 

Umar bin Khatab pernah mengatakan: “ Orang yang enggan mencari kekayaan melalui nikah itu aneh, padahal Allah SWT mengatakan:


Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.“

Kedua belas: Berlindung kepada Allah saat mengalami kemiskinan.

Rasulullah saw bersabda:


Barang siapa menderita kefakiran lalu berlindung kepada manusia, maka itu tidak akan menutup kefakiranya, dan barang siapa mengalami kefakiran, lalu ia berlindung kepada Allah SWT, maka Allah akan memberinya rezki dengan segera atau tertunda.“ ( HR: Tirmizi, disahihkan Al-Albani).
 
Keempat belas: Meninggalkan maksiat dan istiqamah di jalan agama Allah dan menjalankan ketaatan.

Ini adalah ringkasan dari seluruh sebab di atas, di mana rezki tidak akan diberikan kecuali melalui ketaatan, dan tidak dilenyapkan kecuali disebabkan maksiat dan dosa, dan sungguh seorang hamba akan tercegah dari mendapatkan rezki dikarenakan dosa yang menimpanya, maka dosa dan maksiat adalah sebab terbesar yang dapat menutup pintu rezki atas pelakunya, mempersempit kemampuan dan mempersulit sumber penghidupanya serta menghalangi keberkahan dari kehidupanya. Allah SWT berfirman:


Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu ( agama islam), benar-benar kami akan memberi air yang segar ( rezki yang banyak). (QS: Jin: 16). 

Maksudnya jika mereka istiqomah di atas jalan kebenaran, iman dan petunjuk, dalam keadaan mereka beriman dan taat, niscaya kami berikan mereka kemudahan di dunia dan kami luaskan rezkinya.
Saudaraku yang tercinta, sesungguhnya maksiat itu dapat menghapus kenikmatan yang ada dan memutus kenikmatan yang berikutnya,, apa yang ada di sisi Allah SWT tidak didapatkan kecuali dengan ketaatan, dan Dia telah menjadikan bagi segala sesuatu sebab yang mendatangkanya dan sebab yang melenyapkanya, Dia menjadikan ketaatan sebagai sebab yang mendatangkan nikmat-nya dan kemaksiatan sebagai sebab yang melenyapkan atau mencegahnya, jika kamu menghendaki keluasan rezki dan kehidupan yang makmur, maka tinggalkan kemaksiatan dan dosa, karena itu akan menghapus keberkahan dan melenyapkan rezki.
Demikianlah sebab sebab yang yang mendatangkan rezki yang dapat kami rangkum, jika ada kebaikannya, maka sesungguhnya itu semata-mata dari Allah SWT, dan jika sebaliknya, itu bersumber dari hawa nafsu dan setan, kita memohon taufik dan kebenaran dari-Nya, dan semoga salawat serta salam senantiasa tercurah untuk Nabi kita Muhamad, keluarga dan sahabat-Nya semua.

rujukan :
1.www.islamhouse.com