1. BANGSA PERTAMA KALI YANG KAFIR KEPADA NABI MUHAMMAD ALLALAHU ’ALAHI WA SALLAM
Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah 41 Allah menerangkan, bahwa Bangsa Yahudi/Bani Israil adalah bangsa yang pertama kali kafir kepada Nabi Sallalahu ‘Alaihi wa Sallam.
"Dan berimanlah kamu kepada apa yang Aku turunkan yang membenarkan apa yang ada padamu, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kali kafir kepada-Nya dan janganlah kamu menjual ayat-ayat- Ku dengan harga murah, dan hanya kepada Akulah hendaknya kamu bertaqwa!
Dalam ayat ini Allah berbicara kepada Bangsa Yahudi, sebagai bangsa yang telah sering kedatangan Nabi. Bangsa ini menerima kitab-kitab suci dari langit, tetapi merupakan bangsa yang paling benci kepada orang-orang mu'min. Bangsa Yahudi diajak untuk menjadi orang pertama untuk beriman kepada Nabi Muhammad supaya bangsa-bangsa lain bersedia mengikuti jejaknya.
Kepada bangsa Yahudi Allah berfirman supaya mereka beriman kepada Al-Qur'an sebagai pelaksanaan memenuhi janji kepada Allah. Hal ini menunjukkan bahwa memenuhi janji kepada Allah dengan mengikuti perintah dengan beriman kepada Al-Qur'an dan Nabi Muhammad adalah suatu tindakan lebih penting, dari lainnya. Sebab langkah semacam ini merupakan dasar yang pokok dan tujuan utama. Al-Qur'an diturunkan untuk membenarkan keteranganketerangan yang tersebut dalam Taurat dan Kitab-kitab para Nabi sebelumnya. Perintah-perintah yeng tersebut di dalamnya yakni berupa ajakan bertauhid, meninggalkan perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan dengan terang-terangan maupun dengan tersembunyi, menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan kemungkaran dan sebagainya yang membawa kepada kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Ini sama dengan ajaran Musa dan para Nabi sebelumnya, karena semuanya itu tujuannya satu, yaitu menetapkan kebenaran dan memberi petunjuk kepada manusia serta melenyapkan kesesatan dalam aqidah.