Archives

gravatar

Nilai Manusia Adalah Kebaikannya

Saya memakai banyak baju 
Bila seluruhnya ku jual sepeser
Sepeser itu pun masih terlalu mahal 
Dibanding seluruh baju-bajuku

Namun di situ ada suatu jiwa
Bila sebagiannya dibandingkan
Dengan jiwa-jiwa manusia 
Jiwa itu akan tetap lebih mulia

Rusaknya sarung pedang
Tidak akan merusak ketajamannya 
Selagi ia dapat memotong 
Apabila kamu menghendakinya*



* Diwan Imam Syafi'i

gravatar

Penyerahan total

Apabila aku mempunyai
Sekedar makanan hari ini
Maka wahai orang yang berbahagia
Lepaskan kesusahan dari diriku

Janganlah engkau pikirkan
Susahnya esok dalam hatiku
Sebab di hari esok
Ada rizki lain lagi

Saya serahkan diriku
Apabila Allah menghendaki suatu hal
Kutinggalkan kemauanku
Untuk mengikuti kemauannya



* Diwan Imam Syafi'i

gravatar

Jangan Berputus Asa Mengharap Rahmat Alloh

Apabila engkau berjalan diatas dosa
Yang banyak seperti salju
Dan engkau khawatir
Pada siksa hari nanti
Maka engkau sebenarnya
Mendapat ampunan dari Allah
Serta limpahan nikmatnya
Dianugerahkan kepadamu


Jangan kamu berputus asa
Dalam memohon kemurahan Tuhanmu
Sewaktu dalam perut ibumu
Engkau adalah segumpal darah
Apabila Tuhan menghendaki
Engkau kekal masuk neraka
Maka Tuhan tidak akan mengilhami
Ketauhidan kepada dirimu*



* Diwan Imam Syafi'i

gravatar

Hakekat Cinta Pertama

Pindahkan hatimu kepada cinta
yang engkau kehendaki
Karena cinta hanyalah untuk
kekasih yang pertama
Betapa banyak tempat di bumi yang
(pernah) ditempati oleh seseorang
Namun selamanya kerinduannya
hanyalah untuk yang pertama*


 * Miftah Darus Sa'adah"kunci kebahagiaan", Imam Ibnul Qoyyim Al Jautziyah

gravatar

Nasehat Seputar Gempa

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas utusan Allah (Muhammad), keluarga dan siapa saja yang berjalan di atas petunjuknya.

Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui atas apa yang diputuskan dan ditentukan. Sebagaimana Dia Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui terhadap apa-apa yang disyari'atkan dan diperintahkan. Allah  menciptakan setiap kejadian sekehendaknya dan menentukannya untuk tujuan menakuti hamba-Nya dan mengingatkan mereka atas apa yang wajib bagi mereka dari hak-hak Allah, dan memperingatkan mereka dari menyekutukan (berbuat syirik), menyelisihi dan melanggar perintah-Nya. Sebagaimana firman-Nya,
"Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti." (QS.al-Isra':59)

Firman-Nya yang lain,
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhan-mu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (QS.al-Fushilat:53) 

gravatar

Yang disisi Engkau Tentulah Lebih Baik

       Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Rasulullah saw, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Wa Ba’du:

 
"Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah Azza Wa Jalla kecuali Allah akan menggantikan bagimu apa yang lebih baik dari perkara tersebut bagimu "

Haidits ini di riwayat  dari Abi ABI Qotadah dan Abi Dahma' bahwa mereka berdua berkata: Kami mendatangi seorang lelaki dari kampong dan kami berkata kepadanya: Apakah anda mendengarkan sesuatu dari Rasulullah saw,   maka    dia    menjawab:     Ya   aku    pernah mendengarkannya, beliau bersabda: Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah Azza Wa Jalla kecuali Allah akan menggantikan bagimu apa yang lebih baik dari perkara tersebut bagimu ".1

gravatar

Cinta dan Motivasi (2)

Kecintaan Yang Bermanfaat

     Setiap yang hidup memiliki keinginan dan perbuatan sesuai dengan dirinya. Setiap yang bergerak memiliki tujuan mengapa ia bergerak. Dan tidak ada kemaslahatan baginya kecuali jika akhir tujuan geraknya adalah Allah semata. Sebagaimana tak berarti keberadaan dirinya kecuali dengan menjadikan Allah semata sebagai Tuhan dan Penciptanya. Ia ada karena Allah semata, dan kesempurnaan dirinya yaitu dengan menjadikan Allah sebagai tujuannya. Sesuatu yang tidak diciptakan-Nya, tidak akan ada dan sesuatu yang tidak karena-Nya, tidak akan bermanfaat, tidak akan kekal. Karena itu Allah befirman,

"Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa." (Al-Anbiya': 22).

     Dalam ayat tersebut Allah tidak befirman, "Niscaya keduanya telah lenyap", sebab Allah Mahakuasa mengkekalkannya dalam keadaan rusak. Di sini menunjukkan bahwa keduanya tidak akan baik kecuali jika Pencipta keduanya adalah Tuhan Yang Mahaesa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan sungguh kebaikan suatu amal atau aktivitas adalah tergantung pada niat dan tujuannya, maka setiap pekerjaan tergantung pada niat, tujuan dan keinginan pelakunya.
     Dan klasifikasi pekerjaan menjadi baik dan rusak terkadang tergantung pada jenis pekerjaan itu sendiri dan terkadang tergantung pada tujuan dan niatnya.

gravatar

Cinta dan Motivasi (1)

    Jika diketahui demikian, maka setiap perbuatan dan gerakan di alam semesta ini adalah berasal dari cinta dan keinginan. Kedua hal itulah yang mengawali segala pekerjaan dan gerakan, sebagaimana benci dan ketidaksukaan yang mengawali untuk meninggalkan dan menahan diri dari sesuatu.
     Cinta menggerakkan seorang pecinta untuk mencari yang dicintainya, dan kecintaannya akan sempurna manakala ia telah mendapatkannya. Maka, cinta itulah yang menggerakkan pecinta Ar-Rahman (Yan Maha Pengasih), pecinta Al-Qur'an, pecinta ilmu dan iman, pecinta materi dan uang, pecinta berhala-berhala dan salib, pecinta wanita dan anak-anak, pecinta tanah dan air dan cinta pula yang menggerakkan pecinta saudara-saudaranya. Hatinya akan tergerak kepada yang dicintainya dari hal-hal di atas. Hatinya tergerak saat yang dicintainya disebutkan, dan tidak ketika disebutkan yang lain. Karena itu engkau dapati pecinta wanita dan anak-anak, pecinta nyanyian dan qur'an syetan, mereka tidak tergerak hatinya ketika mendengarkan ilmu dan kesaksian iman, juga tidak ketika dibacakan Al-Qur'an. Tetapi, saat disebutkan yang dicintainya, serta-merta bangkitlah jiwanya, tergeraklah lahir batinnya, karena rindu dan menikmati yang dicintainya, meski sekedar disebut namanya.

gravatar

Antara Berlebih-lebihan dan Meremehkan

     Di antara tipu daya syetan yang menakjubkan adalah ia menguji nafsu manusia, manakah yang lebih dominan, kekuatan untuk maju dan berani atau kekuatan menolak, diam dan kehinaan?
     Jika ia melihat yang dominan pada nafsu adalah diam, statis dan kehinaan, maka ia berusaha melemahkan keinginan dan kemauannya terhadap apa yang diperintahkan, ia menjadikan orang itu beranggapan berat terhadapnya, sehingga ia mudah meninggalkan perintah itu, bahkan hingga meninggalkannya sama sekali, atau paling tidak malas dan meremehkan hal tersebut.
     Tetapi jika ia melihat yang dominan padanya adalah keinginan untuk maju dan motivasi kuat maka ia menjadikan perintah yang dilakukan itu terasa masih sedikit, sehingga dianggap masih kurang, lalu perlu ditingkatkan lagi dan ditambah. Sehingga golongan yang pertama meremehkan dan yang kedua berlebih-lebihan. Sebagaimana dikatakan oleh sebagian salaf, "Tidaklah Allah memerintahkan suatu perintah, kecuali syetan memiliki dua bujukan, baik kepada meremehkan dan menganggap enteng atau membujuknya kepada berlebih-lebihan dan melampaui batas, syetan tidak mempedulikan dengan yang mana ia beruntung."

gravatar

76 Karakter Yahudi dalam Al-Qur'an (4)

13. BANGSA YANG TIDAK DAPAT DIHARAPKAN BERIMAN KEPADA KEBENARAN PARA NABI

Allah berfirman: (QS. Al-Baqarah:75)

"Maka apakah kamu ingin sekali supaya mereka beriman karena seruanmu, padahal sebagian mereka ada yang mendengar firman Allah, lalu mengubahnya sesudah mereka memahaminya sedangkan mereka mengetahuinya."

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya sangat berharap masuknya kaum Yahudi ke dalam agama baru ini lalu masuk di bawah panji-panjinya. Karena agama mereka lebih dekat dengan agama baru ini daripada yang lain, baik tentang ajaran-ajarannya, prinsip-prinsipnya dan tujuan-tujuannya. Mereka sudah sama dalam bidang tauhid, percaya kepada hari kebangkitan dan berkumpul kembali di padang Mahsyar serta kitab mereka membenarkan apa yang ada dalam agama baru ini.

gravatar

akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)

Berikut Ini Adalah Ibrah Keimanan yg Haq (ainul yaqin) dari kisah Nabiyulloh Ibrahim berikut :



Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman,”Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab,” Aku percaya, takan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku). “Dia (Allah) berfirman,”Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera. “Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

gravatar

76 Karakter Yahudi dalam Al-Qur'an (3)

7. BANGSA YANG PERTAMA MENGINGKARI SIFAT GHAIB DAN BERFAHAM MATERIALISME
Allah berfirman: (QS. Al-Baqarah:.55-56)

“Dan ingatlah ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami dapat melihat Allah dengan jelas, maka kamu disambar petir sedang kamu menyaksikannya. Kemudian Kami bangkitkan kamu sesudah kematianmu supaya kamu bersyukur."

Bangsa Yahudi yang dipilih oleh Nabi Musa untuk menyertainya 'pergi ke bukit Tursina ketika Musa kembali kepada mereka yang tiba-tiba didapatinya telah menyembah patung anak sapi dengan penuh keingkaran dan kesombongan berkata kepada Musa: "Kami tidak akan sudi mengakui kebenaran ucapanmu, bahwa Kitab Suci yang engkau bawa itu dari Allah, dan engkau telah mendengar firman-Nya serta Allah menyuruh supaya menerima dan mengamalkan Kitab suci Nya sebelum kami dapat melihat wujud Allah dengan mata kepala sendiri".

Ucapan Kaum Yahudi kepada Nabi Musa sebenarnya hanyalah sebagai alasan yang dicari-cari, supaya perbuatannya menyembah patung anak sapi dapat dimaklumi oleh Nabi Musa as. Namun karena kedurhakaan dan kecongkakan mereka yang sangat keterlaluan ini mengakibatkan mereka binasa disambar petir. Orang-orang Yahudi yang masih taat kepada Nabi Musa selamat dari bencana ini.

gravatar

76 Karakter Yahudi dalam Al-Qur'an (2)

1. BANGSA PERTAMA KALI YANG KAFIR KEPADA NABI  MUHAMMAD  ALLALAHU ’ALAHI WA SALLAM                                         
     
      Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah 41 Allah menerangkan, bahwa Bangsa Yahudi/Bani Israil adalah bangsa yang pertama kali kafir kepada Nabi Sallalahu ‘Alaihi wa Sallam.

"Dan berimanlah kamu kepada apa yang Aku turunkan yang membenarkan apa yang ada padamu, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kali kafir kepada-Nya dan janganlah kamu menjual ayat-ayat- Ku dengan harga murah, dan hanya kepada Akulah hendaknya kamu bertaqwa!

Dalam ayat ini Allah berbicara kepada Bangsa Yahudi, sebagai bangsa yang telah sering kedatangan Nabi. Bangsa ini menerima kitab-kitab suci dari langit, tetapi merupakan bangsa yang paling benci kepada orang-orang mu'min. Bangsa Yahudi diajak untuk menjadi orang pertama untuk beriman kepada Nabi Muhammad supaya bangsa-bangsa lain bersedia mengikuti jejaknya.

Kepada bangsa Yahudi Allah berfirman supaya mereka beriman kepada Al-Qur'an sebagai pelaksanaan memenuhi janji kepada Allah. Hal ini menunjukkan bahwa memenuhi janji kepada Allah dengan mengikuti perintah dengan beriman kepada Al-Qur'an dan Nabi Muhammad adalah suatu tindakan lebih penting, dari lainnya. Sebab langkah semacam ini merupakan dasar yang pokok dan tujuan utama. Al-Qur'an diturunkan untuk membenarkan keteranganketerangan yang tersebut dalam Taurat dan Kitab-kitab para Nabi sebelumnya. Perintah-perintah yeng tersebut di dalamnya yakni berupa ajakan bertauhid, meninggalkan perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan dengan terang-terangan maupun dengan tersembunyi, menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan kemungkaran dan sebagainya yang membawa kepada kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Ini sama dengan ajaran Musa dan para Nabi sebelumnya, karena semuanya itu tujuannya satu, yaitu menetapkan kebenaran dan memberi petunjuk kepada manusia serta melenyapkan kesesatan dalam aqidah.

gravatar

76 Karakter Yahudi dalam Al-Qur'an (1)

       Hanya kepada Allah kita panjatkan puji dan syukur. Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada Rasulullah Sallalahu ‘Alaihi wa Sallam, keluarganya dan sahabat serta para pengikutnya yang mukhlis.
       Wa ba'du, bersama ini kami sajikan kepada para pembaca baik muslim maupun non-muslim, sebuah kajian elementer tentang "Karakter Yahudi" yang haqiqi.
       Kami pilih masalah ini menjadi obyek kajian, karena kita semua, tanpa kecuali, terkena gelombang penghancuran dunia yang berjalan secara sistematis, terarah dan terprogram secara berencana dan dengan dana tak terbatas. Kita tak pernah sempat sadar sesaat pun untuk mengenali Sumber Bencana dan arah munculnya kekuatan raksasa perusak dunia ini. Karena itu, kini kita harus sadar bahwa ada kekuatan jahat yang selalu memproduksi semua kejahatan di muka burni ini. Siapakah dia itu? Dan bagaimana sesungguhnya karakter mereka? Buku ini merupakan jawabnya.

gravatar

Persaksian Fitrah dan Akal

     Fitrah dan akal telah mengakui dan bersaksi bahwa alam mempunyai Tuhan (rabb) Yang Maha Kuasa, Maha Penyantun, Maha Tahu, Maha Pengasih, zat dan sifat-Nya Maha Sempurna, hanya menghendaki kebaikan untuk hamba-hamba-Nya. Dia menurunkan untuk mereka syariat yang sesuai dengan nilai baik dan buruk yang tertanam di dalam pikiran mereka. Juga sesuai dengan tabiat mereka yang memilih sesuatu yang bermanfaat dan meninggalkan yang berbahaya dan merusak. Dan, syariat ini menjadi saksi atau bukti bahwa Dia adalah zat yang paling bijak (paling banyak hikmah-Nya), pengasih, dan bahwa Dia mengetahui segala hal.
     Jika ini telah dipahami, maka ketahuilah bahwa bukanlah hikmah ilahi, dan bahkan bukan hikmah raja-raja di dunia ini kalau mereka memberitahu rakyat apa yang diketahui dan mengungkapkan politik yang diterapkan dalam mengurus kehidupan. Sampai dalam masalah tinggal, mereka memberitahu rakyat tentang sebab dan tujuan mereka tinggal di sebuah daerah tertentu. Kalau mereka memerintah rakyat atau mengutus utusan kepada mereka atau mengatur urusannya, mereka harus memberitahu rakyat tentang sebab, tujuan, atau temponya. Juga pengaturan urusan makan, pakaian, atau kendaraan, tujuannya harus diberitahukan kepada rakyat.

gravatar

Tiga Basiroh Manusia

     Bashirah manusia dalam cahaya yang cemerlang ini terbagi ke dalam tiga bagian.
     Pertama: orang yang tidak memiliki bashirah iman sama sekali. Dia hanya melihat kegelapan, guntur, dan kilat. Dia meletakkan dua jarinya di telinganya karena takut kepada suara petir, dan meletakkan tangan di matanya karena takut melihat kilat, khawatir akan membutakan mata. Pandangannya tidak menjangkau apa yang ada di balik itu semua, seperti rahmat dan sebab-sebab kehidupan yang abadi. Orang seperti kelompok pertama ini adalah orang yang menutup mata terhadap agama. Dia tidak menerima agama Allah SWT yang diturunkan untuk hamba-hamba-Nya meskipun dia telah menyaksikan semua ayat-Nya. Itu karena ia termasuk orang yang telah diputuskan agar sengsara dan celaka. Faedah peringatan (indzaar) bagi orang seperti ini adalah mendirikan hujah atas dirinya, agar dia disiksa dengan dosanya sendiri, bukan semata- mata dengan pengetahuan Allah SWT bahwa dia memang harus menerima siksa.

gravatar

Menghadirkan Bayangan Akhirat di Dalam Hati

     Setelah ini dipahami, kami ingin menerangkan definisi berpikir. Berpikir adalah menghadirkan dua pengetahuan untuk mendapatkan pengetahuan ketiga. Contohnya: jika seseorang menghadirkan kehidupan, kenikmatan, cacat dan kefanaan dunia di hatinya, kemudian menghadirkan kenikmatan dan keabadian akhirat serta kelebihannya atas kenikmatan dunia, dan dia yakin dengan pasti akan kebenaran kedua pengetahuan ini, maka hal itu akan menghasilkan pengetahuan yang ketiga. Yaitu bahwa akhirat, dengan kenikmatannya yang lebih dan kekal, lebih utama dan patut untuk diutamakan oleh setiap orang yang berakal daripada dunia fana.

gravatar

Kesulitan di Dunia Ini Membuat Kita Lebih Memahami Keindahan Surga


       Kita mengalami berbagai kesulitan di dunia ini. Kita sakit, kita mengalami patah tangan atau kaki, kita merasa sangat dingin atau panas, perut kita lapar, atau kulit kita memar, dll. Lihatlah foto orang tua kalian yang masih muda, dan pikirkanlah tentang wajah mereka sekarang. Kalian akan melihat perbedaan.

       Allah khusus menciptakan kelemahan seperti itu bagi manusia di dunia ini. Tak satu pun kelemahan itu ditemukan di akhirat. Begitu kelemahan di dunia ini direnungkan, kita bisa mengenal kehebatan surga dengan baik. Memasuki surga menghapus semua penderitaan. Pikirkanlah hal-hal yang tidak kalian sukai di dunia ini... Di akhirat, semua itu tidak akan ada lagi.

gravatar

Meraih Hidup Bahagia Part IV

15. MEMBANDINGKAN KENIKMATAN YANG DITERIMA DENGAN KESULITAN YANG DIDERITA

Seseorang selayaknya jika ditimpa kesulitan atau khawatir terhadapnya agar membandingkannya antara kenikmatan yang telah dia raih baik dalam hal agama maupun dunia dengan kesulitan yang ia derita, maka akan dia dapatkan betapa jauh lebih banyak kenikmatan dalam dirinya daripada kesulitan dan musibah yang dia rasakan.
Begitu juga sebaiknya dia membandingkan antara rasa khawatir akan berbagai kemungkinan buruk yang akan menimpanya dengan kemungkinan keselamatan darinya. Maka hendaknya dia tidak mengabaikan kemungkinan yang lebih banyak dan kuat (yang positif) demi membela kemungkinan yang lemah (negatif), sehingga dengan demikian hilanglah rasa gundah dan resahnya.
Diapun sebaiknya memperkirakan berbagai hal yang lebih besar yang mungkin dapat menimpanya, sehingga dia mempersiapkan diri jika memang hal itu terjadi serta berupaya menghalau apa yang belum terjadi atau menyingkirkan musibah yang telah terlanjur terjadi atau memperkecilnya.

gravatar

Meraih Hidup Bahagia Part III

7. MELIHAT ORANG-ORANG YANG BERADA DI BAWAHNYA DAN TIDAK MELIHAT ORANG YANG DI ATASNYA.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits shahih:
“Lihatlah orang yang berada di bawah kalian dan janganlah melihat orang-orang yang berada di atas, karena hal tersebut lebih memungkinkan untuk tidak mengabaikan nikmat-nikmat Allah atas kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hal ini sangat besar manfaatnya dalam menghilangkan perasaan gelisah dan sedih, karena bila seseorang melihat pemandangan yang menyedihkan yang menimpa seseorang di depan matanya yang menimpa orang lain, maka dia akan melihat dirinya jauh lebih beruntung, baik dalam kesehatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya, atau dalan hal rizki betapapun keadaannya sehingga hilanglah kegelisahan, kegundahan dan keresahannya, bahkan semakin bertambah dalam dirinya kegembiraan dan keinginan terhadap nikmat-nikmat Allah ta’ala yang tak diperoleh oleh orang-orang yang berada di bawahnya.
Maka setiap kali seorang hamba memperhatikan nikmat-nikmat Allah, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, baik dalam urusan agama maupun dunia, dia akan melihat bahwa Rabbnya telah memberinya kebaikan yang banyak dan menjauhkannya dari aneka macam keburukan. Tidak diragukan lagi bahwa hal semacam ini akan mampu mengusir kegundahan dan keresahan serta mendatangkan kebahagiaan dan kegembiraan.