gravatar

Meraih Hidup Bahagia Part IV

15. MEMBANDINGKAN KENIKMATAN YANG DITERIMA DENGAN KESULITAN YANG DIDERITA

Seseorang selayaknya jika ditimpa kesulitan atau khawatir terhadapnya agar membandingkannya antara kenikmatan yang telah dia raih baik dalam hal agama maupun dunia dengan kesulitan yang ia derita, maka akan dia dapatkan betapa jauh lebih banyak kenikmatan dalam dirinya daripada kesulitan dan musibah yang dia rasakan.
Begitu juga sebaiknya dia membandingkan antara rasa khawatir akan berbagai kemungkinan buruk yang akan menimpanya dengan kemungkinan keselamatan darinya. Maka hendaknya dia tidak mengabaikan kemungkinan yang lebih banyak dan kuat (yang positif) demi membela kemungkinan yang lemah (negatif), sehingga dengan demikian hilanglah rasa gundah dan resahnya.
Diapun sebaiknya memperkirakan berbagai hal yang lebih besar yang mungkin dapat menimpanya, sehingga dia mempersiapkan diri jika memang hal itu terjadi serta berupaya menghalau apa yang belum terjadi atau menyingkirkan musibah yang telah terlanjur terjadi atau memperkecilnya.

16. PERILAKU BURUK ORANG LAIN TERHADAP ANDA SESUNGGUHNYA MERUGIKAN DIRINYA SENDIRI

Hal bermanfaat yang dapat dilakukan berkaitan dengan perilaku buruk orang lain terhadap anda –khususnya yang berupa perkataan buruk- adalah adanya keyakinan bahwa semua perbuatan itu tidak merugikan anda, tetapi justru merugikan pelakunya sendiri, kecuali jika anda juga disibukkan dengan memikirkannya dan membiarkannya menguasai perasaan anda, maka hal tersebut juga merugikan anda sebagaimana merugikan pelakunya.
Jika anda tidak menghiraukan hal itu niscaya tidak akan merugikan anda.

17. BERPIKIR POSITIF

Ketahuilah bahwa pola pikir anda akan mempengaruhi kehidupan anda, jika pikiran anda selalu tertuju kepada apa yang bermanfaat bagi agama maupun dunia, maka hidup anda akan bahagia dan sejahtera, jika tidak, maka anda akan mengalami hal yang sebaliknya.



18. TIDAK MENGHARAP BALASAN DAN PENGHORMATAN KECUALI DARI ALLAH

Hal bermanfaat dalam rangka mengusir kegundahan dan kegelisahan adalah meyakinkan diri anda untuk tidak meminta balasan dan penghormatan kecuali dari Allah ta’ala atas kebaikan yang anda berikan kepada mereka, baik kepada mereka yang berhak mendapatkannya dari anda ataupun tidak. Ketahuilah bahwa hal tersebut urusan anda dengan Allah, jangan terlalu hiraukan pujian dan penghargaan orang yang anda berikan kebaikan, sebagaimana firman Allah ta’ala tentang makhluknya yang paling disayangi-Nya:

Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.”(Al-Insan: 9).
Hal seperti itu lebih ditekankan lagi dalam hubungan kita terhadap keluarga, anak-anak dan mereka yang memiliki interaksi dengan anda. Ketika anda camkan diri anda untuk tidak berbuat buruk terhadap mereka, niscaya anda merasa tenang dan tenteram.
Termasuk yang dapat membantu terciptanya ketentraman hati adalah melakukan keutamaan-keutamaan amal perbuatan berdasarkan tuntutan jiwa yang membuat anda gundah. Jika anda menempuh jalan berliku-liku (jalan yang tidak benar) maka itu akan membuat anda mundur ke belakang tanpa membawa kebaikan sedikitpun. Hal tersebut merupakan hikmah dimana anda dapat mengambil sesuatu yang baik dan manis dari perkara-perkara buruk, dengan begitu maka kelezatan akan semakin bertambah dan kekeruhan akan hilang dari diri anda.

19. MENJADIKAN SEMUA HAL BERMANFAAT DI DEPAN MATA ANDA DAN BERUSAHA UNTUK MEREALISASIKANNYA.

Jangan sekali-kali menengok kepada hal-hal yang merugikan dan terlena dengannya, karena hal itu dapat mendatangkan rasa gundah dan sedih, atasilah dengan ketenangan dan memusatkan perhatian dengan melakukan perbuatan yang bermanfaat.

20. MENGATASI SEBUAH MASALAH SAAT ITU JUGA UNTUK KEMUDIAN BERKONSENTRASI TERHADAP MASA DEPAN

Termasuk perkara yang bermanfaat adalah langsung mengatasi sebuah masalah saat itu juga untuk kemudian berkonsentrasi terhadap masa depan, karena jika permasalahan itu tidak diatasi segera, maka dia akan bertumpuk dengan permasalahan-permasalahan yang telah lalu dan yang akan datang, sehingga bebannya akan semakin berat.
Jika semuanya segera diatasi pada waktunya, maka anda dapat menghadapi masa depan dengan pikiran yang terpusat dan tindakan yang tepat.

21. MENDAHULUKAN PERBUATAN YANG PALING PENTING DAN PALING DISUKAI

Selayaknya anda memilih di antara perbuatan yang bermanfaat tersebut, mana yang paling penting dengan mendahulukan perbuatan yang disukai dan lebih condong kepadanya. Karena jika tidak, akan timbul kebosanan dan kekeruhan.
Carilah bantuan dengan berfikir positif dan musyawarah, karena tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah, pelajari dengan teliti setiap tindakan yang akan anda ambil, jika ternyata benar akan mendatangkan kebaikan dan anda telah bertekad maka bertawakkallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal.